Laman

Kamis, 02 Februari 2012

Bahan Berbahaya di Sekitar Kita


Tiba-tiba laboratorium tempat saya bekerja mendapat tawaran untuk menguji adanya bahan berbahaya pada Ikan Asin yang dikirim dari salah satu Dinas Kesehatan di Kalteng. Diantara zat berbahaya yang diuji itu ialah propoxur. 

Lho, kok bisa? Ya, itu juga saya tanyakan pertama kali ketika mendengarnya. Lha, meski sering berkutat di Lab, dengan bahan-bahan kimia, tapi baru kali ini sepertinya mendengar istilah itu. Apalagi di ikan asin? Ah, ternyata itu hanya salah satu jenis zat aktif kimia yang terdapat pada obat anti nyamuk semprot, yang digunakan oleh para petani ikan asin, sebagai ganti dari tidak digunaknnyan formalin. 

Lah, kok? Ya, itulah cerdasnya masyarakat kita. Setelah formalin dilarang digunakan pada semua jenis bahan pangan, salah satunya untuk mengawetkan ikan asin, dimana dengan ditambahkannya formalin, maka lalat-lalat jorok itu juga tidak mau hinggap. Tapi ketika formalin itu tidak ditambahkan, maka dampaknya si lalat-lalat itu akan bersuka ria. Oleh karena itu wajar memang kalau masyarakat lantas menggunakan obat anti nyamuk semprot untuk mengusir mereka. 

Tapi apa akibatnya? Yup, zat kimia berbahaya semacam propoxur menjadi tertinggal di ikan-ikan asin yang sedianya menjadi santapan bergizi kita. Apa daya, masyarakat kita sepertinya telah kehilangan kesabarannya. Tidak hanya itu. Mereka juga kehilangan kreatifitasnya. Yang ada malah kreatifitas asal-asalan. Lantas ini tugas siapa untuk merubahnya?

Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa. Mari kita intropeksi diri kita sendiri saja. Depkes, Depdag, ataupun BPOM harusnya memiliki wewenang untuk menghentikan praktek-praktek ilegal ini semua. Kenapa? Tidak perlu bertanya seperti itu. Sudah jelas-jelas apapun namanya bahan kimia, jika digunakan dalam bahan pangan, perlu diragukan keamanannya. Apalagi ini, propoxur dalam obat nyamuk. Sebenarnya, keamanan propoxur ataupun diklorovos sangat diragukan. Hanya saja iklan di media yang sangat gencar menutup-nutupinya dengan wangi natural, cool mint, dsb. Jadinya rakyat lagi yang dibodohi. Sudah saatnya semua bertindak. Cegah setiap bahan – bahan kimia memasuki lambung perut kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar