Tiba-tiba laboratorium tempat saya bekerja mendapat tawaran
untuk menguji adanya bahan berbahaya pada Ikan Asin yang dikirim dari salah
satu Dinas Kesehatan di Kalteng. Diantara zat berbahaya yang diuji itu ialah
propoxur.
Lho, kok bisa? Ya,
itu juga saya tanyakan pertama kali ketika mendengarnya. Lha, meski sering
berkutat di Lab, dengan bahan-bahan kimia, tapi baru kali ini sepertinya
mendengar istilah itu. Apalagi di ikan asin? Ah, ternyata itu hanya salah satu
jenis zat aktif kimia yang terdapat pada obat anti nyamuk semprot, yang
digunakan oleh para petani ikan asin, sebagai ganti dari tidak digunaknnyan
formalin.
Lah, kok? Ya,
itulah cerdasnya masyarakat kita. Setelah formalin dilarang digunakan pada
semua jenis bahan pangan, salah satunya untuk mengawetkan ikan asin, dimana
dengan ditambahkannya formalin, maka lalat-lalat jorok itu juga tidak mau
hinggap. Tapi ketika formalin itu tidak ditambahkan, maka dampaknya si
lalat-lalat itu akan bersuka ria. Oleh karena itu wajar memang kalau masyarakat
lantas menggunakan obat anti nyamuk semprot untuk mengusir mereka.
Tapi apa
akibatnya? Yup,
zat kimia berbahaya semacam propoxur menjadi tertinggal di ikan-ikan asin yang
sedianya menjadi santapan bergizi kita. Apa daya, masyarakat kita sepertinya
telah kehilangan kesabarannya. Tidak hanya itu. Mereka juga kehilangan
kreatifitasnya. Yang ada malah kreatifitas asal-asalan. Lantas ini tugas siapa
untuk merubahnya?
Tidak
perlu menyalahkan siapa-siapa. Mari kita intropeksi diri kita sendiri saja.
Depkes, Depdag, ataupun BPOM harusnya memiliki wewenang untuk menghentikan
praktek-praktek ilegal ini semua. Kenapa? Tidak perlu bertanya seperti itu.
Sudah jelas-jelas apapun namanya bahan kimia, jika digunakan dalam bahan pangan,
perlu diragukan keamanannya. Apalagi ini, propoxur dalam obat nyamuk.
Sebenarnya, keamanan propoxur ataupun diklorovos sangat diragukan. Hanya saja
iklan di media yang sangat gencar menutup-nutupinya dengan wangi natural, cool
mint, dsb. Jadinya rakyat lagi yang dibodohi. Sudah saatnya semua bertindak.
Cegah setiap bahan – bahan kimia memasuki lambung perut kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar